7 Masalah Umum Kulit Kombinasi dan Cara Mengatasinya

Kulit kombinasi biasanya merupakan perpaduan antara kulit kering dengan kulit normal, atau kulit kering dengan beberapa bagian kulit berminyak. Bagian kulit berminyak tersebut biasanya di area dagu, hidung, serta dahi (T-zone). Beberapa orang yang memiliki jenis kulit kombinasi juga sering bermasalah dengan pori-pori yang besar, blackheads, dan kulit mengkilap.

Apakah kamu memiliki jenis kulit kombinasi? Kamu bisa mengetahuinya dengan mudah jika konsultasi ke dokter kulit. Namun ada juga tanda-tanda kamu memiliki jenis kombinasi seperti beriku ini nih.

Tanda Kamu Memiliki Jenis Kulit Kombinasi

Dibandingkan dengan kulit normal, jenis kulit kombinasi justru diketahui paling umum dimiliki oleh banyak orang.

1. Kulit terasa kering dan berminyak

Kalau kamu masih bingung dengan jenis kulitmu, cara paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan mencuci muka. Bersihkan wajahmu dan jangan gunakan produk apapun setelahnya. Lalu, tunggu sekitar kurang lebih 15 menit.

Jika di bagian T-zone mulai terasa berminyak namun bagian pipi terasa kering, maka kamu memiliki jenis kulit kombinasi. 

2. Pelembap muka membuat kulit berminyak

Pada pemilik jenis kulit kombinasi, pelembap biasanya akan membuat bagian T-zone terasa lengket dan berminyak.

Cara mengatasinya yaitu, pilihlah pelembap oil free untuk bagian T-zone dan gunakan pelembap yang berlabel moisturizing untuk bagian pipi yang terasa kering.

3. Pori-pori tampak lebih besar

Pada pemilik jenis kulit kombinasi, pori-pori berukuran besar biasanya menjadi salah satu masalah kulit wajah yang sering terjadi. Biasanya, pori-pori di bagian hidung akan tampak lebih besar daripada area wajah lainnya.

4. Kulit sering mengalami breakout

Wajah kamu terasa kering tapi juga memiliki jerawat di beberapa bagian? Hal ini juga sering terjadi pada pemilik jenis kulit kombinasi.

Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan masker untuk kulit berminyak atau berjerawat di bagian T-zone dan masker yang dapat melembapkan atau menghidrasi di bagian kulit yang terasa kering.

Itulah beberapa tanda kamu memiliki jenis kulit kombinasi. Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah-masalah pada kulit kombinasi tersebut? Simak berikut ini.

Masalah Umum Kulit Kombinasi dan Cara Mengatasinya

Kulit kombinasi memiliki ciri kulit cenderung berminyak di sekitar T-zone, seperti hidung, dahi, dan dagu, tapi kering di sekitar pipi.

Apakah kamu juga mengalami hal tersebut? Bingung cara mengatasinya? Simak masalah-masalah umum yang sering terjadi pada kulit kombinasi dan cara mengatasinya berikut ini.

1. Pipi terasa kering dan T-zone terasa berminyak

Saat cuaca panas atau lembap, T-zone akan terasa lebih berminyak dari biasanya, namun bagian pipi tetap kering. Daripada terus menerus touch up, lebih baik hilangkan kilap dengan kertas minyak atau blotting paper. Tekan lembut pada bagian wajah yang berminyak.

Untuk mengatasinya, pilihlah pencuci muka yang lembut dan ringan serta berbahan dasar air. Selain itu, sabun pencuci muka dengan label soap-free juga bisa jadi pilihan.

2. Pori-pori besar

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pada pemilik jenis kulit kombinasi, pori-pori berukuran besar biasanya menjadi salah satu masalah kulit wajah yang sering terjadi.

Pori-pori yang besar terutama di area T-zone akan membuat kulit rentan berminyak. Untuk menyiasatinya, aplikasikan produk khusus perawatan pori-pori dengan kandungan retinol, Alpha Hydroxy Acid (AHA), atau Beta Hydroxy Acid (BHA) pada area T-zone. Bahan-bahan tersebut dapat membantu pengelupasan kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat kotoran.

3. Mudah muncul jerawat dan komedo

Karena minyak dan pori-pori tersumbat, jerawat dan komedo tentunya jadi sangat mudah bermunculan. Cara mengatasinya yaitu, pilihlah pelembap bertekstur gel yang berbahan dasar air/water based.

Khusus untuk perawatan malam hari, gunakan dua jenis pelembap, yaitu pelembap ringan yang oil free untuk area T-zone dan pelembap khusus kulit kering untuk area yang kering seperti pipi.

4. Pelembap membuat kulit semakin berminyak

Penggunaan pelembap untuk kulit kombinasi membuat daerah pipi dan sekitarnya terasa lembut, namun area dahi, hidung, dan dagu berminyak.

Untuk mengatasinya, gunakan pelembap dengan kombinasi bahan yang bersifat mattifying, seperti asam salisilat dan silika dengan hidrator bebas minyak, seperti gliserin dan asam hyaluronik.

Jangan hindari pelembap karena kulit tetap memerlukan kelembapan. Yang terpenting, pulaskan tipis dan merata pada area T-zone.

5. T-zone berminyak setelah cuci muka

Setelah mencuci muka sering merasa T-zone kamu cepat berminyak kembali? Cara mengatasinya yaitu, untuk perawatan di pagi dan malam hari, sebaiknya cucilah muka dengan pembersih (cleanser) yang lembut. Kemudian, usap lembut bagian T-zone dengan cleansing brush.

6. Kulit dan jerawat mengelupas secara bersamaan

Ketika kulit sedang berjerawat, biasanya kamu mencoba menghindari pelembap berminyak. Padahal, hal tersebut justru akan membuat kondisi kulit kering semakin parah, bahkan hingga mengelupas.

Untuk mengatasi masalah ini, rawat wajah dengan dua macam masker, yaitu masker pelembap pada bagian kulit yang kering dan masker khusus untuk untuk merawat bagian-bagian kulit yang berminyak.

7. Area T-zone cepat mengelupas

Jika area T-zone kamu mengalami pengelupasan kulit dengan warna sedikit kecoklatan dan kulit di bawahnya tampak kemerahan, kemungkinan besar kamu mengalami seborrheic dermatitis.

Kondisi tersebut disebabkan oleh perkembangbiakan jamur dan bakteri. Hal ini bisa diatasi dengan krim antijamur.

Cara Merawat Kulit Kombinasi

Kamu yang memiliki kulit kombinasi mungkin sering merasa bingung bagaimana cara merawat kulit dengan benar. Sebab, ada sebagian kulit yang kering, ada juga bagian yang berminyak.

Beberapa masalah yang sering dihadapi oleh pemilik jenis kulit kombinasi adalah pori- pori yang besar, mudah muncul jerawat dan komedo, serta kulit terlihat kusam.

Untuk mengatasi masalah hal tersebut, yuk, simak bagaimana cara merawat kulit kombinasi yang tepat berikut ini.

1. Membersihkan wajah dengan facial wash yang lembut

Cara merawat kulit kombinasi yang pertama yaitu dengan membersihkan wajah menggunakan facial wash yang lembut. Disarankan, bentuknya berupa gel karena tidak akan membuat kulit terasa berminyak atau kering setelahnya.

2. Rajin memakai toner

Perlu dipahami, jika antara kulit berminyak dan kulit kering memiliki keseimbangan pH yang berbeda. Untuk menyeimbangkan pH pada kulit kombinasi, maka diperlukan pemakaian toner setelah membersihkan wajah, sebab toner mampu menjaga kesehatan dan kelembapan kulit kombinasi.

3. Rajin memakai clay mask

Pemilik kulit kombinasi juga disarankan rajin memakai clay mask, sebab clay mask mampu membersihkan pori-pori pada wajah dan meresap minyak di kulit tanpa iritasi.

4. Rajin melakukan eksfoliasi

Pemilik kulit kombinasi juga disarankan untuk rajin melakukan eksfoliasi karena pipi pemilik kulit kombinasi sering terasa kering namun sering pula timbul jerawat.

Coba lakukan eksfoliasi dua kali dalam seminggu untuk membantu menghilangkan kulit mati dan polusi yang menyumbat di pori-pori kulit.

5. Memperhatikan pola makan

Dalam merawat kulit kombinasi, kamu juga perlu juga menjaga pola makan. Cara paling mudah adalah dengan mencukupi kebutuhan air putih setiap hari dan menjaga pola makan.

Selain itu, kamu juga perlu memperbanyak makanan kaya antioksidan dan DHA, seperti sarden, kacang kedelai, dan kacang kenari.

Dengan mengikuti cara merawat kulit kombinasi di atas, maka kamu dapat mengurangi atau bahkan membuat kulit wajah kombinasimu terbebas dari masalah pada kulit. Nah, itulah masalah-masalah umum yang sering terjadi pada kulit kombinasi dan cara mengatasinya. Apakah kulitmu termasuk ke dalam jenis kulit kombinasi?

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

DRW Skincare
Logo
Open chat
1
Scan the code
Informasi & Konsultasi
Halo kak, ada yang bisa DRW Skincare bantu?