
Sumber: todaysparent.com kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil
Bukan tanpa alasan, segala hal yang di larang pasti memiliki maksud dan tujuan baik. Katakan saja ibu hamil yang di larang menggunakan skincare dengan kandungan yang berbahaya.
Skincare berbahaya tersebut bisa saja beresiko masuk ke aliran darah dan menembus plasenta. Yang mana, plasenta menjadi organ untuk bayi mendapat nutrisi dan oksigen.
Daripada muncul efek yang tidak diinginkan, lebih baik hindari kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil berikut ini. Baca sampai tuntas ya, demi buah hati tercinta!
Macam Kandungan Skincare yang Harus Ibu Hamil Hindari
Menurut BPOM atau Food and Drugs Administration Amerika Serikat, ada banyak daftar kategorisasi kandungan skincare yang harus ibu hamil hindari. Karena, jika masih digunakan, maka akan beresiko terhadap kesehatan bayi. Apa saja itu? Berikut daftarnya.
1. Retin-A, Retinol, dan Retinyl Palmitate
Melansir dari Vogue.com, Retin-A, Retinol, dan Retinyl Palmitate merupakan derivatif Vitamin (Vit) A. Namun, kandungan ini bisa berisiko terhadap cacat bayi sejak lahir sekaligus toksisitas hati.
Walau faktanya, bayi tetap butuh Vitamin A, tetapi harus ada kontrol dari dokter dan tidak boleh berlebihan. Pun ketika kamu menggunakan skincare yang ternyata mengandung Retin-A, harus di bawah resep dokter.
2. Benzoil Peroksida
Ibu hamil sering kali mengalami jerawat hormonal dan itu lazim terjadi. Namun, kamu harus lebih berhati-hati ketika menggunakan obat jerawat.
Walau Benzoil Peroksida mampu mengatasi jerawat ringan bahkan sedang. Tetapi, kadar kandungannya bisa menyebabkan iritasi kulit. Serta, menurut Jenna Queller, MD, FAAD bisa beresiko terhadap janin.
Nah, tidak ingin bukan, gara-gara keegoisan pribadi demi mengatasi jerawat, justru si buah hati yang kena efeknya. Yuk lebih aware dalam memilih skincare! Sementara, niacinamide untuk ibu hamil bisa menjadi solusi alternatifnya, loh.
3. Aluminium Klorida Heksahidrat
Aluminium Klorida Heksahidrat adalah kandungan yang biasanya ada di dalam deodoran. Kenapa kandungan ini harus di hindari? Karena bisa mempengaruhi sel-sel tubuh yang menghasilkan keringat. Kandungan ini ada dalam kategori C FDA, artinya ‘harus dihindari’.
Kendati demikian, menurut globalnews.ca, kandungan ini masih aman di gunakan. Tentunya dengan ketentuan kandungan Aluminium Klorida Heksahidrat ini tidak dalam konsentrasi tinggi.
4. Hydroquinone
Selain jerawat, ibu hamil sering mengalami masalah bintik-bintik gelap di kulitnya. Nah, biasanya untuk mengatasi bintik-bintik gelap tersebut, ibu hamil memakai produk skincare berbahan dasar Hydroquinone.
Alih-alih kulit akan cerah, putih, justru kandungan Hydroquinone pada skincare di rasa kurang ramah terhadap ibu hamil. Karena tingkat penyerapan Hydroquinone ke kulit termasuk tinggi, yaitu sekitar 35 – 45%.
5. Formaldehyde
Formaldehyde sering digunakan untuk bahan produk rambut dan cat kuku. Dilansir dari researchgate.net, Formaldehyde bisa beresiko terhadap kesuburan, pertumbuhan janin, aborsi spontan, berat lahir rendah, dan malformasi lahir.
Skincare Alami yang Harus Di hindari Oleh Ibu Hamil
Pasalnya, ada skincare yang termasuk memiliki kandungan alami seperti kedelai atau soya yang menuai kontroversi. Walau kelihatannya kedelai aman di gunakan. Tetapi ternyata kedelai mempunyai efek estrogenik yang bisa memperburuk bercak gelap pada kulit (chloasma atau melasma) ibu hamil, loh.
Apalagi jika kamu sudah pernah mengalami melasma. Maka, lebih baik hindari produk skincare dengan kandungan kedelai ini.
Itulah 5 kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Baik larangan itu berasal dari BPOM Indonesia maupun Amerika, wajib kamu patuhi, karena larangan tersebut juga berdasar penelitian. Jangan egois dan pikirkan selalu kesehatan sang buah hati.