

Pemakaian skincare memang dibutuhkan untuk mendukung kulit wajah tetap sehat dan cantik. Namun, kamu perlu memilih produk yang tepat sesuai dengan jenis kulit. Pasalnya, beda jenis kulit, beda pula kandungan produk yang digunakan. Selain itu, beberapa kandungan dalam skincare akan memicu reaksi alergi dan iritasi jika digunakan pada pemilik kulit sensitif.
Jika kamu mengalami ruam kemerahan dan gatal setelah menggunakan produk skincare tertentu, maka bisa dipastikan kulit wajah kamu termasuk sensitif. Bahkan, beberapa pemilik tipe kulit ini mengeluhkan kulit jadi kering, bersisik, mengelupas, dan terasa perih. Kondisi ini sangat mungkin terjadi karena kandungan bahan dalam skincare yang kamu pakai. Inilah sebabnya, kamu perlu cermat dalam melihat komposisi produk sebelum menggunakan produk perawatan wajah. Agar tidak salah pilih, berikut bahan skincare untuk kulit sensitif yang sebaiknya dihindari:
Alkohol
Kandungan pertama adalah alkohol yang bisa membuat kulit sensitif jadi lebih kering. Kandungan satu ini akan menghilangkan kelembapan alami pada kulit secara otomatis. Biasanya, alkohol banyak terdapat pada produk pembersih wajah astringent yang membantu mengangkat sisa kosmetik dan kotoran pada wajah. Pastikan kamu memilih produk skincare yang bebas alkohol atau aman untuk kulit wajah, misalnya alkohol denat.
Parfum
Parfum dianggap sebagai salah satu kandungan yang memiliki sifat iritan tertinggi pada produk perawatan kulit. Meski memberikan aroma wangi yang menyegarkan, kandungan ini juga memicu alergi dan iritasi pada kulit wajah yang sensitif. Sayangnya, kerap ditemukan produk skincare yang tidak mencantumkan keterangan bahan pewangi. Alhasil, kamu harus lebih teliti lagi dalam membeli, setidaknya pilih produk yang memiliki keterangan allergen-free-fragrance atau tidak memiliki kandungan 26 alergen berbahaya.
Paraben
Kandungan skincare pertama yang harus kamu hindari adalah Paraben. Kandungan ini sangat umum digunakan dalam produk kecantikan seperti skincare dan makeup. Namun, tahukah kamu? Kandungan ini dinilai memiliki kaitan dengan beberapa kondisi penyakit seperti kanker payudara, kulit, dan dapat mengganggu sistem reproduksi menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika. Selain itu, paraben juga dinilai memiliki efek turunan yang dapat menimbulkan dampak negatif seperti penurunan jumlah sperma pada laki-laki dan meningkatkan sensitivitas kulit.
Dalam kemasan produk, Paraben juga seringkali ditulis sebagai methylparaben, propylparaben, butylparaben, ethylparaben, 4-hydroxy methyl ester benzoic acid, atau methyl 4-hydroxybenzoate.
Oxybenzone
Oxybenzone merupakan kandungan kimia yang termasuk perlu diwaspadai berdasarkan Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat. Kandungan ini seringkali ditemukan pada produk sunscreen yang berfungsi menyerap sinar UVB ke dalam kulit. Namun, berdasarkan beberapa penelitian, saat kandungan ini berinteraksi dengan sinar matahari, Oxybenzone dapat menimbulkan efek alergi pada kulit. Selain ditulis dengan nama Oxyenzone, produk skincare tertentu juga kadang mencantumkan nama lain dari kandungan ini pada botol produk mereka yaitu (2-Hydroxy-4-methoxyphenyl)- phenyl methanone.
Minyak esensial
“Beberapa jenis minyak esensial tertentu seperti bergamot, saat terkena sinar matahari akan menjadi bahan kimia dan enzim, yang dapat menyebabkan respons alergi,” ujar Spesialis perawatan kulis di San Fransisco, Kristina Holey. Sementara itu minyak esensial seperti dari tea tree oil, mint, jeruk, dan lavender harus digunakan dengan hati-hati, atau tidak perlu digunakan sama sekali. Sebenarnya tea tree oil itu aman untuk kulit dalalm dosis encer, namun demikian banyak produk jerawat yang mengandung minyak esensial ini dan pada akhirnya menyebabkan kekeringan dan iritasi.