Kulit pucat mengacu pada kecerahan abnormal pada kulit atau selaput lendir. Kulit pucat dapat terjadi di seluruh tubuh atau hanya pada satu bagian tubuh. Hal ini sering disertai dengan pucat di lapisan mata, di dalam mulut, dan di permukaan lidah.
Kulit pucat berbeda dengan kondisi rendahnya tingkat pigmen di kulit. Beberapa kondisi genetik, seperti albinisme dan vitiligo, dapat memengaruhi pigmen kulit. Perubahan pigmentasi juga dapat terjadi akibat kerusakan kulit, seperti luka bakar atau cedera.
Pada orang yang berkulit gelap, pucat mungkin hanya terlihat saat memeriksa selaput lendir. Kulit pucat umumnya disebabkan oleh penurunan aliran darah, seperti pingsan atau syok. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penurunan jumlah sel darah merah (anemia).
1. PendarahanPenyebab kulit pucat yang pertama karena terjadi pendarahan. Semua jenis pendarahan yang berlebihan dapat menghabiskan simpanan zat besi tubuh dan mengurangi kadar hemoglobin, sehingga dapat menyebabkan kulit pucat.
Pendarahan yang cukup parah hingga menyebabkan kulit pucat membutuhkan perhatian medis segera. Jika pendarahan masih aktif, nyawa seseorang yang mengalaminya sedang dalam bahaya dan harus menerima bantuan darurat.
Beberapa contoh pendarahan yang menjadi penyebab kulit pucat antara lain:
• periode menstruasi yang sangat berat, yang membasahi lebih dari satu pembalut per jam selama lebih dari 2 jam
• pendarahan postpartum berat
• pendarahan gastrointestinal akibat cedera atau ulkus
• pendarahan internal dari cedera
• pendarahan setelah operasi
2. Kekurangan VitaminPenyebab kulit pucat yang kedua karena kekurangan vitamin. Kekurangan gizi yang berlebihan dapat membuat tubuh sulit memproduksi sel darah yang sehat.Anemia karena defisiensi vitamin dapat terjadi ketika seseorang kekurangan kadar vitamin B-12, yang juga disebut folat. Siapapun dengan jenis anemia ini mungkin akan mengalami kulit pucat dan kelelahan. Kekurangan B-12 dapat terjadi ketika saluran pencernaan tidak dapat menyerap vitamin dengan benar.Tes darah dapat mengungkapkan apakah seseorang mengalami kekurangan vitamin.
Meskipun suplemen vitamin dapat membantu, beberapa kekurangan nutrisi diakibatkan oleh masalah penyerapan, bukan karena kekurangan makanan. Siapapun yang mencurigai bahwa mereka kekurangan vitamin harus menemui dokter untuk diagnosis.
3. InfeksiPenyebab kulit pucat yang ketiga karena infeksi. Berbagai macam infeksi juga dapat menyebabkan kulit berubah pucat. Salah satu yang paling serius adalah sepsis, sejenis infeksi yang bisa disebabkan oleh bakteri yang memasuki aliran darah.Jika bakteri merusak sel darah merah, dapat menyebabkan seseorang terlihat pucat. Sepsis adalah keadaan darurat medis yang biasanya mengharuskan seseorang untuk minum antibiotik dan dirawat di rumah sakit.Kulit pucat juga bisa disebabkan oleh:
• infeksi seperti flu biasa
• demam
• masalah pernapasan terkait infeksi yang menyebabkan kadar oksigen darah rendah
4. KelelahanPenyebab kulit pucat yang selanjutnya karena kelelahan. Kelelahan bisa menyebabkan seseorang terlihat pucat. Namun, para peneliti belum mengidentifikasi kaitan tersebut. Penulis studi tahun 2013 mencatat bahwa kelelahan juga dapat menyebabkan mata seseorang menjadi lesu dan merah.Dalam beberapa kasus, kelelahan merupakan gejala dari kondisi yang mendasari, seperti anemia.
5. Masalah PernapasanPenyebab kulit pucat yang berikutnya karena masalah pernapasan. Gangguan pernapasan membuat seseorang sulit mendapatkan cukup oksigen, dan ini bisa menyebabkan kulit menjadi pucat. Penyakit paru obstruktif kronik dan kanker paru adalah dua contoh dari kondisi ini.Masalah pernapasan akut, seperti yang disebabkan oleh serangan asma atau syok anafilaksis, juga dapat menguras kadar oksigen dalam darah.
Selain itu, beberapa orang juga bisa mengembangkan semburat biru pada kulit mereka yang disebut sianosis.Kesulitan bernapas yang cukup parah hingga menyebabkan pucat menunjukkan bahwa seseorang tidak mendapatkan cukup oksigen. Penting bagi orang yang menggunakan terapi oksigen untuk menggunakannya sesuai resep dokter.
6. Gangguan GenetikBeberapa kelainan genetik langka juga bisa memengaruhi sel darah merah dan menyebabkan pucat kronis. Biasanya, seseorang yang menderita kondisi ini akan pucat seumur hidupnya.Salah satu kondisi tersebut adalah defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD). Gangguan ini sering terjadi pada pria, dan menyebabkan sel darah merah rusak sebelum waktunya, menyebabkan anemia hemolitik.Banyak penderita G6PD memiliki pemicu spesifik, seperti mengonsumsi makanan tertentu. Dengan menghilangkan pemicunya, bisa menjadi usaha untuk mengatasi kondisi tersebut.
7. KankerPenyebab kulit pucat yang terakhir adalah kanker. Kanker tertentu juga dapat menyebabkan kulit pucat. Misalnya, kanker paru-paru dapat membatasi kemampuan seseorang untuk bernapas dan menyebabkan kekurangan oksigen.