Ketika masih muda mungkin kita tak membayangkan bagaimana jika kulit kita sudah memiliki kerutan, garis halus atau vlek. Sayangnya, banyak kebiasaan yang dilakukan ketika muda akan berdampak saat tua nanti. Termasuk kebiasaan-kebiasaan buruk yang dilakukan, hingga makanan atau minuman yang dikonsumsi.
- Pola makan
terlalu banyak konsumsi gula dapat memberikan efek negatif pada kulit dari waktu ke waktu. - Terlalu banyak alkohol
Alkohol dapat membuat kulit dehidrasi dan memperbesar pembuluh darah di kulit. Sehingga kulit tampak memerah. Kondisi kulit yang dehidrasi akan tampak lebih tua. Selain itu, rosacea atau ruam wajah akan lebih parah. - Sarung bantal
Kulit beregenerasi setiap malamnya. Jadi, penting bagi kita untuk memiliki tidur yang berkualitas. penggunaan bantal satin, sehingga kulit tidak tergesek sarung bantal. Hal ini, bisa mengarah pada munculnya kerutan di wajah ketika kita menengok kanan dan kiri di malam hari. - Berjemur
Jika kamu suka berjemur, gunakan tabir surya sepanjang waktu. Kerusakan kulit yang ditimbulkan sinar matahari bersifat kumulatif. Bahkan paparan hanya selama 10 menit saja bisa menimbulkan dampak berkepanjangan yang memunculkan masalah besar dan penuaan kulit berlangsung lebih cepat. Pastikan penggunan tabir surya yang tepat di seluruh tubuh yang mampu melindungi kulit dari sinar UVA (yang masuk ke dalam pori-pori kulit) dan UVB (yang membakar kulit). - Merokok
Merokok sama sekali tak memiliki efek baik, termasuk bagi kulit. “Penting untuk menghindari asap rokok karena merokok bisa menurunkan suplai darah ke kulit dan menyebabkan kerutan pada wajah secara umum. - Polusi udara
Polusi udara dapat merusak kulit kita. Itulah mengapa, terlalu banyak paparan polusi memiliki dampak buruk. lakukan eksfoliasi kulit setiap malam menggunakn kain basah untuk menghilangkan kotoran dan sel kulit mati. Kita juga disarankan untuk menggunakan produk perawatan kulit yang kaya antioksidan. Antioksidan mampu memerangi radikal bebas dari agresor lingkungan, seperti polusi.